LAPORAN
PRAKTIKUM PENGAMATAN
SEL
I.
JUDUL
DAN TANGGAL
Judul : Praktikum pengamatan Sel pada
tumbuhan
Tanggal : Kamis,12 September 2013
II.
TUJUAN
Mengamati
dan membandingkan struktur Sel pada tumbuhan
III.
LANDASAN
TEORI
Sel
adalah unit struktural dan fungsional terkecil dari makhluk hidup. Dari
kupu-kupu hingga kanguru, dari pohon kelapa hingga cemara semua tersusun atas
sel. Makhluk hidup ada yang tersusun dari satu sel saja, disebut organisme
uniseluler, dan ada makhluk hidup yang tersusun lebih dari satu sel, disebut
organisme multiseluler.Sel meskipun memiliki ukuran sangat kecil, sel tergolong
luar biasa. Kenapa? Sel bagai sebuah pabrik yang senantiasa bekerja agar
kehidupan terus berlangsung. Ada bagian sel yang berfungsi menghasilkan energi,
ada yang bertanggung jawab terhadap perbanyakan sel, dan ada bagian yang
menyeleksi lalu lintas zat masuk dan keluar sel. Dengan mempelajari
komponen sel, kita akan dapat memahami fungsi sel bagi kehidupan.
Sel sangat bervariasi dalam bentuk dan fungsi,
dapat dilihat antara sel otak manusia yang sangat panjang dan mempunyai
tonjolan untuk mengirim impuls sedangkan Paramecium mempunyai silia, untuk
bergerak. Dalam persyaratan kebutuhan senyawa kimia juga berbeda, ada yang
membutuhkan oksigen, menghasilkan zat kimia tertenetu, dsb. Namun semua sel
hidup memiliki sifat kimia dasar yang sama. Sel hidup memiliki cirri- cirri
seperti makhluk hidup juga dapat tumbuh, reproduksi, menghasilkan energi,
mengendalikan kerja internal tubuh, merespon terhadap lingkungan atau
rangsangan (iritabilitas ) dan seterusnya.(Bray, 2010)
Sel pertama kali ditemukan oleh Robert Hooke (yang hidup pada 1635-1703). Hooke
(pada tahun 1665) mengamati sel gabus dengan menggunakan mikroskop sederhana.
Ternyata sel gabus tersebut tampak seperti ruangan-ruangan kecil. Maka,
dipilihlah kata dari bahasa Latin yaitu cellula yang berarti kamar kecil untuk
menamai objek yang ditemukannya itu.
Semua organisme tersusun oleh sel yang memiliki
variasi dalam bentuk, ukuran, dan fungsi. sel tumbuhan berbeda dengan sel hewan
karena memiliki struktur khusus, di antaranya sel tumbuhan mempunyai dinding
sel yang nyata dan bersifat kaku sehingga tumbuhan tidak dapat bebas berpindah
tempat sebagaimana hewan. Di samping itu, sel tumbuhan memiliki organel khusus
untuk fotosintesis, yaitu kloroplas (plastida). Kloroplas mengandung pigmen
klorofil yang dapat mengabsorpsi energi matahari dan dapat mengubah senyawa
anorganik (CO, dan-air) menjadi senyawa karbohidrat yang dapat digunakan oleh
makhluk hidup lain sebagai makanan. Dengan struktur demikian, maka tumbuhan
hijau merupakan produsen bagi organisme lain dan bersifat fotoautotrof.
Bentuk sel tumbuhan bermacam-macam. Ada yang berbentuk seperti kubus, prisma, kotak, elips, poligonal, memanjang seperti serabut dan ada yang seperti pipa. ukuran rata-rata sel tumbuhan berkisar antara 10 - 100 m. Beberapa sel tumbuhan memiliki diameter sampai 1 mm atau lebih, sehingga dapat dilihat langsung dengan mata biasa. pada dasarnya, tumbuhan mempunyai dua bagian utama, yaitu protoplas dan dinding sel. Protoplas terdiri atas bagian-bagian yang bersifat hidup dan tidak hidup. Sedangkan, dinding sel bersifat tidak hidup. Ciri khas yang lain dari sel tumbuhan adalah memiliki vakuola yang besar yang berperan sebagai tempat cadangan makanan dan memelihara kekakuan dinding sel dari cengkraman stress lingkungan.
Kelompok
sel tumbuhan tertentu membentuk suatu kelompok sel yang memiliki struktur dan
fungsi yang sama dan disebut jiringan. jaringan pada tumbuhan berasal dari
pembelahan sel embrional yang berdiferensiasi menjadi bermacam-macam bentuk
vang memiliki fungsi khusus.
IV.
ALAT
DAN BAHAN
A.
ALAT
1)
Mikroskop
cahaya dan perlengkapannya
2)
Pisau silet
B.
BAHAN
1)
Daun Rhoe
discolour
2)
Gabus singkong
3)
Bawang merah
4)
Akuades
V.
PROSEDUR
KERJA
1)
Sel gabus
· Sayatlah gabus
singkong setipis mungking secara melintang
· Letakkan
sayatan pada kaca preparat
· Tetesi sayatan
dengan metilin blue
· Tutup sayatan
dengan kaca penutup
· Letakkan
preparat di bawah mikroskop
· Amati preparat
melalui mikroskop
2)
Bawang Merah
·
Ambilah satu suing bawang merah
·
Kelupaslah lapisan terluar bawang merah setipis
mungkin
·
Letakkan lapisan tersebut pada kaca preparat
·
Tetesi lapisan tersebut dengan metilin blue
·
Tutup dengan kaca penutup
·
Letakkan preparat di bawah mikroskop
·
Amati preparat bawang merah tersebut melalui
mikroskop
·
Gambarlah hasil pengamatanmu.
3)
Daun
Rheodiscolours
·
Ambil daun Rhoeo discolor
·
Kemudian secara perlahan kelupas atau buat
sayatan tipis lapisan bawah daun.
·
Letakkan sayatan tersebut pada kaca objek,
·
Tetesi dengan setetes aquades lalu tutup dengan
kaca penutup.
·
Letakkan preparat tersebut di meja mikroskop
cahay
VI.
DATA
HASIL PENGAMATAN
No.
|
Nama
|
Gambar
Literatur
|
Gambar
|
1.
|
Daun
Rhoe
Discolour
|
||
2.
|
Bawang
merah
|
||
3.
|
Gabus
batang singkong
|
VII.
ANALISA
1.
Daun
rheodiscolours
sitoplasma
|
Dinding sel
|
Stomata
|
Daun rheo discolours mempunyai struktur berwarna
ungu,dengan lapisan berbentuk segienam.rheo dis colour merupakan tumbuhann gymnospermae yaitu tumbuhan yang tidak dapat
menghasilkan bunga sehingga tumbuhan ini tidak dapat di golongkan dalam jenis tumbuhan dikotil maupun monokotil. Pada
gambar di atas, ada beberapa organel daun Rhoe discolor yang
terlihat di bawah mikroskop yaitu :
- Dinding Sel
- Epidermis
- Stomata
- Sel penjaga
Fungsi dari masing- masing organel yang ada pada sel Daun Rhoe
discolor adalah :
·
Dinding
Sel,
adalah struktur di luar membran plasma yang membatasi ruang bagi sel
untuk membesar. Dinding sel merupakan ciri khas yang dimiliki tumbuhan, bakteri, fungi
(jamur), dan alga,
meskipun struktur penyusun dan kelengkapannya berbeda.
·
Jaringan Epidermis,
yaitu jaringan yang terletak paling luar
pada setiap organ tumbuhan ( akar, batang dan daun, bunga, buah, dan biji
.
·
Stomata,
adalah suatu celah pada epidermis yang dibatasi oleh dua sel penutup yang
berisi kloroplas dan mempunyai bentuk serta fungsi yang berlainan dengan
epidermis.
Fungsi stomata: Sebagai jalan masuknya CO2 dari
udara pada proses fotosintesis, Sebagai jalan penguapan (transpirasi),
Sebagai jalan pernafasan (respirasi)
·
Sel Penjaga,
sel penjaga berfungsi untuk mengatur, membuka dan menutupnya
stomata.
2.
Bawang
merah
Bentu k sel
bawang merah seperti balok yang disusun miring, terdapat cairan dalam sel
bawang merah yang merupakan cairan inti (nukleoplasma), memiliki cairan
didalamnya dan ada aktifitas yang terjadi didalamnya seperti pertukaran zat
dalam sel Berwarna merah muda pada bagian selnya
karena mengandung plastid yang menghasilkan kloroplas. Dan pada epitel,
mempunyai tiga bagian yaitu membran plasma, inti sel, dan sitoplasma. Bawang
merah ternasuk tumbuhan
monokotil,yaitu tumbuhan berkeping satu Bawang merah
mempunyai organel- organel sebagai berikut :
Dinding sel, yang berfungsi sebagai pelindung sel.
Jaringan Epidermis adalah jaringan yang terletak paling luar pada setiap organ
tumbuhan, yaitu akar, batang, daun. Jaringan Epidermis berfungsi sebagai
pelindung bagian dalam organ tumbuhan.
Nukleus, adalah inti sel yang berada di tengah- tengah sel.
Berfungsi untuk Mengendalikan proses berlangsungnya metabolisme dalam sel,
Menyimpan informasi genetik ( gen ) dalam bentuk DNA.
Membran Inti yaitu membran luar (membran sitosolik) dan
membran dalam (membran nukleo-plasmik).
Sklereid, merupakan sel- sel tumbuhan yang telah mati, berbentuk
bulat atau bervariasi, dan berdinding keras yang tahan terhadap tekanan.
3.
Gabus
batang singkong
Dinding sel
|
Sel gabus berbentuk seperti memiliki ruang kosong berbentuk
segienam. menurut pengamatan kami gabus tidak memiliki inti sel atau nucleus,
gabus hanya memiliki dinding sel .Gabus
disebut juga sel mati karena sel pada gabus terlihat kosong tidak
terlihat organel apapun yang menyusun sel tersebut kecuali dinding sel, tidak
ada aktivitas yang dilakukan sel tersebut, sehingga disebut sel yang mati, dan
menurut penelitian kami ketela pohon merupakan tumbuhan dikotil,karena tumbuhan
ini memiliki cambium.
VI.
KESIMPULAN
Fungsi dari suatu bagian sel atau jaringan dapat di indikasikan dari struktur
sel/ jaringan pada suatu organ tersebut.
Masing- masing organ
pada tumbuhan mempunyai struktur yag berbeda- beda, hal ini karena fungsi dari
masing- masing organ berbeda. Misal: Pada organ akar dan dan batang, tidak di
jumpai jaringan mesofil seperti pada organ daun, yang banyak mengandung
kloroplas yang berfungsi untuk fotosintesis karena organ utama yang melakukan
fotosintesis yaitu daun.
Kemudian setiap organ mempunyai jaingan
pengangkut, yang berfungsi untuk mengedarkan air, garam mineral, dan hasil
asimilasi.
VIII.
DAFTAR PUSTAKA
Hidayat, Estiti B. 1995. Anatomi Tumbuhan Berbiji. Bandung:
Penerbit ITB.
Tim Dosen. 2010. Buku Petunjuk Praktikum Anatomi Tumbuhan.
Bandung: Pendidikan. Biologi Fak. Tarbiyah Dan Keguruan UIN SGD Bandung.
Tri Wahyu Agustina. 2010. Materi Pokok Ajar Anatomi Tumbuhan.
Bandung: Pendidikan Biologi Fak. Tarbiyah Dan Keguruan UIN SGD Bandung.
IX.
LAMPIRAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar